Akhirnya Tahu, Ternyata Ini Alasan Toilet Bus Enggak Bisa Dipakai BAB

Fasilitas toilet pada bus biasanya tidak boleh digunakan untuk buang air besar atau BAB.
Tapi, sobat tahu enggak sih alasan kenapa perusahaan otobus (PO) menerapkan aturan tersebut?
Ternyata, hal tersebut bukan karena sopir dan kru bus jahat atau tidak peduli dengan penumpang.
Melainkan ada alasan teknis di baliknya.
Hal ini pernah dijelaskan oleh Kusririn selaku RnD Manager Karoseri Laksana.
Ia menerangkan, kebanyakan bus tidak memiliki tangki penyimpanan untuk menampung kotoran manusia.
"Toilet bus itu enggak bisa untuk buang air besar. Toilet kan ada flushnya, itu airnya langsung turun ke bawah. Jadi enggak ditampung (di tanki khusus)," buka pria yang akrab disapa Riri ini, saat ditemui di pabrik Laksana, Ungaran, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
Hal itu juga menjadi alasan, kenapa toilet bus hanya boleh digunakan saat bus sedang dalam kondisi berjalan.
Lalu, kenapa perusahaan karoseri tidak memasang tangki penyimpanan pada bus garapan mereka?
Riri berpendapat, secara teknis tangki penampungan tersebut tidak efisien untuk dipasang pada bus.
Sebab, ukuran tangki penampungan tersebut relatif besar dan akan memakan banyak ruang.
"Iya (butuh space untuk meletakkan tanki penampungannya). Secara teknis, toilet itu kan posisinya biasanya di tengah bus atau di belakang. Kalau (tanki penyimpanan) diletakkan di belakang, itu kan sudah penuh dengan engine," ucap Riri.
"Kalau di tengah, (ground clearance) akan semakin rendah, khawatirnya mentok ketika dipakai berjalan," tambahnya.
Selain itu, secara non teknis pertimbangannya adalah ke mana kotoran yang telah ditampung tersebut akan dibuang.
"Mungkin (karena faktor kebersihan bus), khawatirnya bau dan lain sebagainya. Selain itu nanti kotorannya (setelah ditampung) mau dibuang di mana juga? Toilet rumah makan? Kan enggak mungkin," jelas Riri.
Meski begitu, ada beberapa perusahaan otobus (PO) yang memasang tangki penampungan pada armada mereka.
Sehingga, penumpang bisa BAB saat di perjalanan.
Salah satu PO yang memiliki armada tersebut adalah Juragan99 Trans asal Malang, Jawa Timur.
Namun, perlu diingat tidak semua armada mereka memiliki tangki penampungan tersebut.