Kenali Jenis Sarung Tangan Motor Berdasarkan Level Proteksi dan Fungsinya

 Bagi pengendara motor, keselamatan di jalan tidak hanya ditentukan oleh helm atau jaket pelindung. Ada satu perlengkapan penting yang kerap dianggap remeh padahal sangat vital: sarung tangan motor.

Sarung tangan tidak hanya menjaga kenyamanan saat berkendara, tetapi juga menjadi perlindungan utama bagi tangan bagian tubuh yang secara refleks sering digunakan untuk menahan diri saat terjatuh.

Artikel ini membahas secara lengkap tentang tingkatan keamanan sarung tangan motor, serta mengapa memilih sarung tangan bersertifikat adalah investasi keselamatan yang tak boleh diabaikan.

Di banyak negara, termasuk negara-negara Eropa, sarung tangan motor harus memenuhi standar keselamatan Conformite Europeenne (CE). Standar CE menilai seberapa baik sebuah sarung tangan mampu melindungi tangan dari risiko cedera seperti benturan, gesekan, atau robekan saat terjadi kecelakaan.

Terdapat dua tingkat utama dalam klasifikasi CE untuk sarung tangan motor:

CE Level 1

Level dasar ini memberikan perlindungan minimal terhadap abrasi (gesekan). Biasanya cocok untuk penggunaan harian atau perjalanan jarak pendek. Beberapa sarung tangan Level 1 dilengkapi pelindung buku jari (knuckle protector) disebut Level 1-KP yang memberi perlindungan ekstra saat benturan ringan.

CE Level 2

Sarung tangan Level 2 dirancang untuk perlindungan maksimal. Dilengkapi pelindung knuckle standar, bahan tahan abrasi tinggi, serta perlindungan terhadap sobekan dan potongan benda tajam.

Level ini juga mengharuskan adanya desain manset yang menutup pergelangan dengan baik serta pengujian kekuatan agar sarung tangan tidak mudah terlepas saat terjadi kecelakaan.

Fitur Keselamatan yang Wajib Ada pada Sarung Tangan Motor

Selain standar CE, ada beberapa fitur penting yang menjadi indikator kualitas dan keamanan sarung tangan motor:

1. Pelindung Buku Jari (Knuckle Armor)

Menahan benturan langsung pada tulang buku jari akibat benturan dengan aspal atau benda keras di jalan.

2. Ketahanan Abrasi (Abrasion Resistance)

Mencegah luka lecet parah saat tangan tergesek aspal. Bahan kulit premium atau tekstil khusus biasanya digunakan untuk ketahanan tinggi.

3. Ketahanan Robekan (Tear & Cut Resistance)

Menjaga agar sarung tangan tidak sobek saat terkena benda tajam atau kasar ketika pengendara terjatuh.

4. Desain Manset yang Aman (Secure Cuff Design)

Manset yang lebih panjang membantu menahan sarung tangan tetap di tempatnya dan melindungi pergelangan tangan saat kecelakaan.

Mengapa Memilih Sarung Tangan Level 2 Lebih Aman

Bagi pengendara yang sering melakukan perjalanan jarak jauh, melaju di kecepatan tinggi, atau melewati kondisi jalan ekstrem, memilih sarung tangan dengan sertifikasi CE Level 2 adalah keputusan tepat. Keunggulannya antara lain:

- Memberikan perlindungan menyeluruh pada area tangan yang rawan cedera.

- Bahan lebih kuat dan tahan abrasi, meminimalkan luka ketika tergelincir di aspal.

- Manset panjang dengan pengunci yang kokoh mencegah sarung tangan terlepas dalam kondisi benturan keras.

Tips Memilih Sarung Tangan Motor yang Tepat

Berikut beberapa tips praktis saat membeli sarung tangan motor:

- Pastikan memiliki label sertifikasi CE yang jelas, minimal Level 1, dan idealnya Level 2 untuk perlindungan maksimal.

- Pilih bahan yang kuat namun tetap fleksibel agar tidak mengganggu pergerakan tangan saat mengoperasikan tuas gas, kopling, atau rem.

- Periksa kualitas jahitan, kekuatan pengunci manset, serta kenyamanan saat dikenakan.

- Sesuaikan dengan kebutuhan: untuk harian cukup Level 1, namun untuk touring atau balap disarankan Level 2.

Sarung tangan motor bukan sekadar aksesori pelengkap gaya berkendara. Ia adalah pelindung vital yang bisa menyelamatkan tangan dari cedera serius.

Memahami perbedaan Level 1 dan Level 2 dalam standar CE, serta memilih sarung tangan yang dilengkapi fitur pelindung seperti knuckle armor, bahan tahan abrasi, dan manset yang kuat, akan membantu pengendara menjaga keselamatan mereka di jalan.