Kawasaki Blitz AN112: Motor Bebek Murah yang Jadi Andalan Kawasaki Era 2000-an
Meski kini Kawasaki lebih dikenal sebagai produsen motor sport dengan DNA balap yang kuat, tidak banyak yang tahu bahwa pabrikan asal Jepang ini sempat aktif di segmen motor bebek. Di era awal 2000-an, Kawasaki mencoba peruntungan di pasar motor bebek Indonesia melalui produk bernama Kawasaki Blitz AN112, sebuah motor yang lahir untuk menghadapi gempuran motor murah asal Tiongkok yang kala itu membanjiri pasar.
Awal Mula Kemunculan Kawasaki Blitz
Setelah sempat vakum di pasar otomotif roda dua Indonesia pasca era Binter (Bintang Terang), Kawasaki kembali menjual motor di tanah air. Salah satu produk pertamanya adalah Kawasaki Kaze, motor bebek 110cc yang cukup populer di era 1990-an. Namun, persaingan menjadi semakin ketat setelah pemerintah membuka keran impor kendaraan bermotor secara utuh (CBU), yang menyebabkan banyak produsen asal Tiongkok membanjiri pasar dengan motor murah.
Untuk menghadapi situasi ini, Kawasaki tidak tinggal diam. Mereka meluncurkan Kawasaki Blitz pada tahun 2002. Motor ini diposisikan sebagai alternatif murah dari Kaze untuk bersaing langsung dengan motor bebek buatan Tiongkok yang menawarkan harga sangat terjangkau. Dengan harga yang kompetitif namun tetap membawa kualitas khas Jepang, Kawasaki Blitz menjadi senjata baru Kawasaki di kelas entry-level.
Desain Kawasaki Blitz; Mirip Bebek Jepang Lain, Tapi Tetap Ikonik
Secara tampilan, Kawasaki Blitz tidak tampil terlalu mencolok. Desainnya mengadopsi gaya motor bebek Jepang pada umumnya: bodi berbahan plastik, bentuk membulat, dan rangka underbone. Jika dibandingkan dengan Kaze yang tampil agak mengkotak, Blitz hadir lebih lembut dan membulat di berbagai sisi.
Menariknya, bagian depan Blitz sering kali dianggap mirip dengan Suzuki Smash generasi pertama, terutama dari bentuk lampu dan fairing depan. Sedangkan bagian buritan dibuat lebih ramping dengan desain lampu belakang tiga kluster yang terlihat sporty. Lampu seinnya berwarna bening, sementara lampu remnya tetap berwarna merah, seakan dipisahkan dari keseluruhan lampu.
Pada awal peluncurannya, Kawasaki hanya menjual satu varian Blitz dengan kode sasis AN112. Namun pada tahun 2004, produk ini dipecah menjadi dua varian yaitu Kawasaki Blitz R dan Kawasaki Blitz VR.
- Blitz R hadir dengan velg jari-jari (spoke) dan rem cakram depan.
- Blitz VR memakai velg racing model palang 3, juga dilengkapi rem cakram depan.
Kehadiran dua varian ini memberikan pilihan bagi konsumen yang menginginkan tampilan lebih sporty dan modern, terutama pada versi VR.
Performa Mesin, Kapasitasnya Kecil Tapi Tangguh
Di sektor dapur pacu, Kawasaki Blitz dibekali mesin 112cc 1 silinder SOHC 2 valve berpendingin udara. Mesin ini masih memakai sistem bahan bakar karburator, dan merupakan pengembangan dari mesin yang dipakai Kawasaki Kaze di era sebelumnya.
Mesin ini mampu menghasilkan tenaga puncak sebesar 8,8 hp pada 8.000 rpm dan torsi maksimum 8,6 Nm pada 6.500 rpm. Capaian ini terbilang impresif untuk motor bebek di kelasnya, karena sebagian kompetitor saat itu masih berada di kisaran 7–8 hp.
Tenaga dari mesin disalurkan ke roda belakang melalui transmisi semi otomatis 4 percepatan model rotari, sehingga pengendara tidak perlu repot mengoperasikan tuas kopling secara manual, namun tetap mendapatkan pengalaman berkendara layaknya motor manual.
Fitur dan Kelengkapan Kawasaki Blitz
Sebagai motor entry-level, Kawasaki Blitz memang tidak dibekali fitur berlimpah. Namun Kawasaki tetap menyematkan beberapa hal menarik yang saat itu cukup jarang di segmen motor murah.
Beberapa fitur yang dimiliki Kawasaki Blitz antara lain:
- Lampu depan diamond cut dengan reflektor multi-directional.
- Indikator gigi yang membantu pengendara mengetahui posisi transmisi.
- Lampu belakang 3 kluster, memberikan kesan modern dan sporty.
- Pilihan warna single tone seperti hitam dan biru pada varian awal, yang kemudian diperluas dengan warna merah dan hijau pada varian Blitz R dan Blitz VR.
Untuk versi Blitz standar, awalnya tidak tersedia rem cakram. Namun pada tahun 2004, saat varian Blitz R dan VR diperkenalkan, barulah tersedia pilihan rem cakram depan, menjadikannya lebih unggul dalam hal pengereman.
Kelebihan Kawasaki Blitz
Meskipun berada di kelas entry-level, Kawasaki Blitz tetap membawa sejumlah keunggulan yang membuatnya cukup diminati saat itu:
- Kualitas bodi yang kokoh: Dibandingkan motor Jepang lain sekelas, Blitz memiliki bodi yang terasa lebih solid dan tidak mudah getar.
- Tenaga mesin terbesar di kelasnya: Dengan tenaga hampir 9 hp, Blitz lebih bertenaga dibandingkan rival-rivalnya.
- Stabil pada kecepatan tinggi: Meski bodinya ramping, motor ini tetap stabil saat dipacu kencang dan tidak mudah limbung.
- Finishing berkualitas: Tidak ditemukan sambungan bodi yang longgar atau bergetar, berbeda dengan beberapa rival seperti Honda Supra atau Suzuki Smash.
Kekurangan Kawasaki Blitz
Namun tentu saja, Blitz juga memiliki sejumlah kekurangan yang patut dicatat:
- Suku cadang sulit dicari: Salah satu keluhan utama pengguna Blitz adalah susahnya mencari onderdil, baik yang orisinal maupun alternatif.
- Harga suku cadang lebih mahal: Meski kualitasnya bagus, harga sparepart Blitz lebih tinggi dibandingkan kompetitor.
- Kurang lincah di jalan sempit: Ukurannya ramping, tapi manuverabilitasnya tidak sebaik motor bebek lain, terutama untuk jalanan padat atau sempit.
Akibat kekurangan tersebut, banyak pengguna yang kemudian kurang merawat motornya karena kesulitan dalam perawatan, sehingga unit Blitz bekas sering ditemukan dalam kondisi kurang terawat dan harga pasarnya pun menjadi relatif murah.
Spesifikasi Lengkap Kawasaki Blitz AN112
Berikut adalah spesifikasi teknis dari Kawasaki Blitz AN112:
- Jenis: Underbone
- Tipe: AN112
- Mesin: 1 silinder SOHC 2 valve pendingin udara
- Kapasitas Mesin: 112 cc
- Bore x Stroke: 53.0 x 50.6 mm
- Sistem Bahan Bakar: Karburator
- Transmisi: Semi otomatis 4 percepatan rotari
- Wheelbase: 1.215 mm
- Panjang: 1.865 mm
- Lebar: 695 mm
- Tinggi: 1.090 mm
Kesimpulan
Kawasaki Blitz merupakan salah satu usaha menarik dari Kawasaki untuk merebut pasar motor bebek murah di awal tahun 2000-an. Meskipun tidak sepopuler Honda Supra atau Suzuki Smash, Blitz tetap memiliki tempat tersendiri di hati para penggemar motor klasik Jepang.
Dengan tenaga mesin terbesar di kelasnya, kualitas bodi yang kokoh, dan desain yang cukup menarik, Kawasaki Blitz bisa dikatakan sebagai hidden gem di segmen motor bebek. Sayangnya, karena kalah pamor dan masalah suku cadang, motor ini perlahan tenggelam dari pasaran.
Namun bagi para kolektor atau pecinta motor klasik, Kawasaki Blitz tetap menjadi salah satu motor bebek Jepang paling underrated yang layak dilestarikan.
FAQ Seputar Kawasaki Blitz AN112
1. Apa perbedaan Kawasaki Blitz, Blitz R, dan Blitz VR?
Perbedaan utama terletak pada fitur dan kaki-kakinya:
- Kawasaki Blitz (2002): Velg jari-jari, rem tromol depan.
- Blitz R (2004): Velg jari-jari, rem cakram depan.
- Blitz VR (2004): Velg racing palang 3, rem cakram depan.
2. Apakah Kawasaki Blitz masih diproduksi?
Tidak. Kawasaki Blitz sudah tidak diproduksi lagi sejak pertengahan 2000-an. Saat ini, motor ini hanya tersedia di pasar motor bekas.
3. Berapa tenaga maksimum Kawasaki Blitz AN112?
Motor ini memiliki tenaga maksimum 8,8 hp pada 8.000 rpm dan torsi 8,6 Nm pada 6.500 rpm.
4. Apakah suku cadang Kawasaki Blitz masih tersedia?
Suku cadang Blitz relatif sulit ditemukan. Komponen orisinal makin langka, dan alternatifnya tidak sebanyak motor bebek Jepang lain. Bila tersedia, harganya biasanya lebih mahal.
5. Apa keunggulan utama Kawasaki Blitz dibanding motor sekelas?
Keunggulan utama Blitz adalah tenaga mesin yang lebih besar, kualitas bodi yang kokoh, dan stabilitas saat kecepatan tinggi.